Selasa, 30 September 2014

saya, Bella, Pegy, Gery, dan bulan purnama


kau temukanku telah jatuh dalam cobaan terdasyat dari cinta.. #karaoke
Rabu, 24 September 2014 pukul 12:47 WIB.
sebenernya lagi kurang sehat, terserang flu ringan. semalam saya gak bisa tidur nyenyak. kalo kata orang sunda mah, semalam saya 'ngemat'. eh, kalo gak salah itu juga. heu heu

bapa saya masuk lagi rumah sakit. ya karena emang sakit, kok. kali kedua di tahun 2014. bapa di rawat di rumah sakit spesialis bedah, namanya ramahadi. dan bukan ramashinta. dan sampai sekarang saya gak pernah tau apa makna ramahadi yang dimaksudkan. dan saya juga gak pernah cari tau. dan gak sekali ingin tau. ah, gak penting. dan semua ini emang gak penting.

namanya Gery, kucing jantan yang dijodohin sama Pegy kucing bibiku. wajib rasanya pake huruf kapital setiap nulis nama kucing. kucing manapun. kita harus menghormati semua makhluk Tuhan. terutama kucing, yang sudah teruji secara empiris dapat menurunkan tekanan darah. ehehehe

Pegy, si kucing betina yang hampir setiap malam ganggu tidur saya, malah menyia-nyiakan Gery yang sangaaaaat tampan dan pesek. padahal, katanya Pegy meongan tiap hari karena kebelet kawin. mending kalo suaranya standar, ini mah jadi ngebass gitu. kenceng dan ganggu banget. eh, giliran dikasih cowo, malah dicakarin. dia malah ngarepin cowo codetan yang gak jelas. bigal Pegy. sebaliknya dari Pegy, Gery kucing yang kalem, cool, dan lembut pula. ia selalu tampak ngalah sama Pegy yang arogan. mungkin mengalah untuk menang. heu

Selasa, 30 September 2014 pukul 14:40 WIB.
seiring berjalannya waktu, perlahan Pegy pun luluh. meski Pegy belum membiarkan Gery menjamah tubuhnya yang molek, namun lambat laun semua membaik. Pegy tidak mencakar- cakar wajah Gery yang kelabu. :D :D Gery pun tidak pernah menyerah mendapatkan hati Pegy.
 
tadi malam mereka kejar-kejaran di kamar, saya yang jadi wasit. sekalian saya mengiringi mereka dengan musik religi dari negeri India. tapi ah, mereka belum juga kawin. cinta butuh waktu. ya.

semoga tidak lama lagi, tak sabar rasanya kepengen gendong cucu dari mereka..

pukul 18: 31, Pedes; Pesantren Desain 
nyatanya saya sudah bercucu, dari Bella kucing saya. Bella itu sodaraan sama Pegy. Bella anaknya satu, suaminya lima. dan entah mana kucing jantan yang berhasil menanam benih di ladangnya Bella. kucing yang saya bawa dari Antapani Bandung kemudian saya adopsi sepuluh bulan yang lalu ini, lihai sekali memikat si jantan. dan semua yang datang, ia layani. parah Bella. sampe-sampe saya berpikir, anaknya kelak berbulu rainbow. haha
tapi enggak, Maha Besar Allah.. :)

sebagai orang tua, saya merasa malu sama tetangga. anak asuh yang saya bangga-banggakan, ternyata tidak mampu menjaga kehormatan. tapi apa daya, gak mungkin saya harus ajak Bella ke klinik aborsi. gak, gak mungkin. dhzalim sekali saya.

anak Bella, namanya Mocca. cocok, kah?? lucu sekali dia. gak nyangka, setelah punya anak, ia jadi begitu dewasa. anggun. dan bersahaja. Bella sangat perhatian ke-Mocca. setiap Mocca manggil, Bella selalu ada. uuuhh, satyu hal cerindah saat  saya lihat Bella jilat-jilat pantat Mocca.

dan malam ini, saya akan terlelap sambil memeluk bayang Bella dan Mocca.. :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar