Kamis, 18 September 2014

moveon onmove

move on, apa sih move on? kenapa harus ada istilah moveon? hemeh_
kemarin pagi, resmi saya mutusin pacar yang udah nyaris 3 tahun dipertahankan. maksain bertahanpun, sebenernya gak terasa lebih baik dari ini. akibatnya saya jadi galau. gak nyangka, ternyata saya galau juga. serius, sulit sekali. tapi heran, dia sama sekali gak respon, yang ada dia malah ganti pp, dp, peke potoku.. -_- dia juga gak nahan aku supaya tetap bertahan. ya ellaaaah...

kutipan diatas sudah nyaris 3 pekan berlalu. dua hari setelah saya mutusin dia, dia baru respon via inbox di facebook. dia sama sekali tidak menahan saya. #ngarep
ya bagus juga sih, jadi saya gak repot. fix, saya benar-benar resmi putus.

ada lega dan sesak menyeruak bersamaan dalam dada. bertahan dan berakhirpun rasanya mungkin akan sama. lebih baik diakhiri, meski sakit, mungkin takkan berlangsung lama. ya, semoga.
and the night goes by so very slow.. serasa mimpi. karena saya terlanjur terbiasa habiskan waktu bersama meski terjebak di ruang dan waktu yang berbeda. saya terbiasa menunggunya, menyanginya. hanya terbiasa. tinggal merubah kebiasaan, tanpa dia. mudah, kan?

move on, bilang move on gampang sih. tapi nyatanya gak segampang pengucapannya. sampe bisa ke titik "bisa move on", sepertinya saya bisa menghabiskan separuh energi saya untuk menguras air mata setiap hari dan entah berapa lama. dan saya mungkin sekali akan habiskan sepertiga malam, untuk menepis kenangan yang pasti akan terus gentayangan dalam pikiran saya setiap malam dan entah berapa lama. hoaaam -__- jangan ya, jangan begitu!

paska putus, pacar saya malah jadi lebih sering menghubungi. gak sampe hari ini sih. itu berlangsung selama kurang lebih seminggu setelah putus. mungkin dia menyesal, atau mau berubah. tapi terlambat. seperti lirik lagunya Anji (gak pake "ng") yang _berhenti di kamu_ part yang ini:

Aku tahu kamu sangat menyesal
Akupun juga tak sempurna
Cerita kita tiada yang bisa gantikan
Namun ada satu yang terjadi
Hatiku cinta kamu
Tapi tak bisa mau kembali lagi, ulang semua..
 masih ada sisa cinta yang kini tinggal puing-puing harapan. halah. ada, sedikiiiiit sih. tapi haarus ditepis tapi jangan ditolak. biar terbiasa hilang.  

saya tau, dia pasti rasa apa yang saya rasa. saya gak mungkin lagi lanjutin semua dengannya. sudah saatnya saya dan dia harus pindah, harus berubah, harus moveon. seginipun terasa sangat jauh, apalagi nanti kalo dibiarkan. 

proses tumbuhnya cinta saya terhadapnya, gak bisa dibilang sebentar. dia harus berusaha keras untuk mendapatkan hati saya. dan itu rumiiit sekali. tapi satu hal yang saya pelajari. cinta jangan dibiarkan terlalu meradang. karena radang adalah cikal bakal kanker. gak lucu kan kalo ada "kanker cinta" di dunia ini. 

bye, segitu dulu yaa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar